SELAMAT DATANG BERITA TERKINI PADA TAHUN 2012
DARI ALUMNI SISWA TKJ
SMK Berduka
24 Apr 2012
in Uncategorized
Angkot Tabrak 4 Peserta UN, Satu Meninggal Dunia
Tarutung.
Empat siswa SMK Swasta Karya, Jalan S Dis Sitompul, Tarutung, Tapanuli
Utara (Taput) ditabrak angkutan kota (angkot) CV Silindung Nopol BB
1728 BB, di Jalan Sisingamangaraja, Tarutung, Rabu (18/4). Satu orang
tewas, lainnya luka-luka.
Lima guru SMK Swasta Karya yang menjadi penumpang angkot tersebut
usai mengawas UN di SMK Negeri Siatas Barita juga menderita luka-luka.Peristiwa itu terjadi ketika keempat siswa itu berjalan kaki usai mengikuti ujian nasional (UN) di sekolahnya. Tiba-tiba meluncur angkot dengan kecepatan tinggi dari Jalan S Dis Sitompul menuju Jalan Sisingamangaraja.
Diduga karena rem blong, supir angkot Parlagutan Hutabarat (32), warga Desa Parbaju Toruan Hutabarat tak bisa mengendalikan mobilnya di jalan yang kondisinya curam. Kempat siswa itu pun ditabrak dari belakang. Satu siswa bernama Ririn Septiana Hutapea meninggal dunia setelah sempat dilarikan ke RS Swadana Tarutung. Sementara lima guru SMK Swasta Karya yang menjadi penumpang angkot terluka dan masih menjalani perawatan di rumah sakit yang sama.
Angkot juga menyeret sebuah sepeda motor yang parkir sejauh 50 meter dan “menyapu” perabotan yang dipajang di depan toko. Beberapa sepeda motor yang parkir di depan toko juga ringsek, dua rumah rusak dihantam angkot.
“Kejadiannya sekitar pukul 11.30 WIB, angkot tersebut meluncur dari atas sana dari Jalan S Dis Sitompul, kemudian menyeberangi Jalan Sisingamangaraja dan baru berhenti di Toko Perabot Anggrek. Beruntung, saat kejadian tidak ada kendaraan lain melintasi di Jalan Sisingamangara. Kalau tidak, tabrakan beruntun akan terjadi,” ujar saksi mata, Jack Sibuea (37).
Para korban langsung dilarikan ke instalasi gawat darurat RSU Swadana Tarutung. Isak tangis pun pecah mengetahui salah satu korban meninggal. Leli Anita Manurung (42), ibu Ririn Septiana menjerit histeris.
N Simorangkir, guru SMK Swasta Karya mengatakan, Ririn sebelumnya sudah diingatkan oleh temannya agar menyingkir dari jalan dengan menarik tangannya. Namun naas, Ririn tak sempat diselamatkan dan langsung dihantam angkot.
Direktur RSU Tarutung dr Bobby Simanjuntak mengatakan, pihaknya telah berupaya maksimal untuk menyelamatkan nyawa korban. Namun karena mengalami pendarahan hebat di bagian dada, perut dan kepala, tidak bisa diselamatkan. (Frengky)
SMK Swasta Karya Tarutung Berduka
in Uncategorized
Duka Meliputi Masa Ujian Nasional Di Tarutung
Rabu Siang 18 April 2012, setelah masa ujian berakhir para siswa
pulang dari sekolahannya dengan berjalan kaki dan menjadi hari yang naas
dan memilukan ketika sebuah bis mini angkutan dalam kota yang sedang
membawa sewa mengalami rem blong menuruni Jalan S. Dis Sitompul dan
menghebohkan suasana kota Tarutung karena merengguh nyawa 1 orang dan
menyebabkan 5 (lima) orang luka-luka.
Media ini begitu mengetahui kejadian bencana langsung mencari
informasi di Rumah Sakit Umum Swadana Daerah Tarutung, dan dari berbagai
sumber diperoleh informasi seputar kejadian.
Rini Hutapea Siswa Kelas XII SMK Swasta Karya Tarutung bersama
dengan teman lainnya sedang menuruni jalan curam Jalan S. Dis Sitompul
tepatnya di Simaungmaung Dolok ketika sebuah bis mini angkutan dalam
kota menyerempet dan menyeretnya jauh ke depan dan menyebabkan bahagian
kepala terbentur dan mengalami luka-luka yang membuatnya tidak sadarkan
diri dan membawanya kepada ketiadaan (menghembuskan nafas terakhir).
Sedangkan Fitriani Simanjuntak Kelas XII SMK Swasta Karya Tarutung
seperti halnya Rini Hutapea yang juga sedang berjalan kaki sepulang dari
sekolah turut terserempet dan terlempar hingga bahagian kepala
terbentur dan memar di beberapa bahagian tubuhnya, dan belum sadar
sepenuhnya ketika media ini mencoba menegurnya di RS Tarutung.
Bahagian kepala Fitriani Simanjuntak yang luka dijahit oleh pihak
Rumah Sakit, dan sedang diupayakan mengobati luka-luka bahagian tubuhnya
yang lain.
Sementara Kristopel Nababan Siswa Kelas XII SMA Negeri 2 Tarutung
yang sedang menaiki sepeda motor pun turut terserempet oleh bis angkutan
kota yang sama dan mencampakkannya dari sepeda motornya. Akibatnya
bahagian kepala Kristopel Nababan mengalami benturan dan beberapa
bahagian tubuhnya luka-luka.
Sementara itu penumpang mini bis angkutan kota ini antara lain
Nurmala Hutabarat, Murni Manik, Edika Sinaga masing-masing guru SMK
Swasta Karya Tarutung tak pelak juga mengalami benturan dan luka-luka di
bahagian tubuh ketika supir angkutan ini mencoba menghentikan bisnya
dengan membenturkan paksa bis ke area rumah penduduk. Sedangkan
penumpang lainnya yang tidak mengalami luka setelah merasa tenang
langsung pulang ke rumah masing-masing.
Sekretaris Daerah Kabupaten Tapanuli Utara Drs. Sanggam Hutagalung,
MM setelah mendapat informasi kejadian kecelakaan bersama dengan Kepala
Dinas Pendidikan Tapanuli Utara Drs. Joskar, Kepala UPT Dinas
Pendidikan Kecamatan Tarutung Budi Simamora, S.Pd Kepala SMK Swasta
Karya Rouli Sitanggang, Ketua Yayasan Perguruan SMK Swasta Karya Bonatua
Gultom bergegas ke Rumah Sakit Umum Swadana Daerah Tarutung untuk
menjenguk dan memperoleh informasi kondisi para korban dari pihak rumah
sakit.
Sekretaris Daerah Kabupaten Tapanuli Utara Drs. Sanggam Hutagalung,
MM kepada Direktur Rumah Sakit Umum Swadana Daerah Tarutung dr Bobby
Simanjuntak yang didampingi dr. Saut Hutasoit, meminta supaya melakukan
upaya intensif selama masa pengobatan para korban sehingga dapat lebih
cepat proses penyembuhan mereka.
Setelah pihak Rumah Sakit Umum Swadana Daerah Tarutung selesai
melakukan pemeriksaan (autopsi) jenajah Rini Hutapea diberangkatkan ke
kampung halamannya di Sitarealaman Kecamatan Adiankoting.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar